Berita


  • Admin Bappeda
  • 17 Oktober 2018 - 10:34:00

MUSRENBANG REGIONAL SE-JAWA – BALI TAHUN 2018 (MUSRENBANGREG SE-JAWA BALI TAHUN 2018)

“Strategi Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Melalui Penyiapan
Sumber Daya Manusia”

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, 16 - 19 Oktober 2018
PAGELARAN KRATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT
HYATT REGENCY HOTEL, SLEMAN

 

Tahun 2018 Pemerintah DIY ditunjuk menjadi tuan rumah Pelaksanaan Musrenbang Regional se Jawa-Bali yang dilaksanakan dalam rangka merumuskan dan menyampaikan deklarasi Gubernur se Jawa-Bali, serta Evaluasi Pelaksanaan Musrenbang Regional se Jawa-Bali Tahun 2018 sebagai tahapan evaluasi tindak lanjut terhadap hasil penyelenggaran Musrenbang Regional se Jawa-Bali. Musrenbang Regional se Jawa-Bali dengan melibatkan beberapa wilayah Provinsi pada Pulau Jawa dan Pulau Bali, diantaranya Provinsi Banten, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Jawa Timur, serta Provinsi Bali.

Tema Musyawarah Perencanaan Pembangunan Regional Jawa – Bali Tahun 2018 (Musrenbangreg se-Jawa Bali Tahun 2018) yang disepakati adalah: “Strategi Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Melalui Penyiapan Sumber Daya Manusia.” Tema Musrenbangreg tersebut berkesinambungan dengan tema Musrenbangreg se-Jawa Bali Tahun 2017 “Menjawab Peluang Bonus Demografi Melalui Akselerasi Peningkatan Daya  saing Sumber Daya Manusia” terutama dalam hal ketenagakerjaaan dan pendidikan. Melalui Musrenbangreg se-Jawa Bali 2018 diharapkan dapat mewujudkan sinergi dan kesinambungan perencanaan pembangunan wilayah regional Jawa-Bali.   

Pertimbangan yang diambil dalam mensepakati tema meusrenbangreg 2018 berkenaan dengan kondisi dan keberadaan peta jalan Making Indonesia 4.0 yang telah disusun Pemerintah. Pertumbuhan wilayah semakin mengarah pada kemajuan dan modernisasi salah satunya pada dunia industri. Forum Ekonomi Dunia/ World Economic Forum (WEF) yang berlangsung pada 23-26 Januari 2018 di Davos-Klosters, Swiss membawa pesan penting Revolusi Industri ke empat (Revolusi Industri 4.0), selain pokok-pokok bahasan lain seperti geostrategi, perekonomian dan isu-isu lingkungan hidup. Revolusi industri 4.0 adalah babak baru perindustrian yang akan lebih banyak memberi peran kepada teknologi virtual dan bentuk-bentuk perindustrian yang kian canggih. Forum Ekonomi Dunia memperkirakan keberadaan Revolusi Industri 4.0 akan membawa beberapa akibat dalam proses industri dan kehidupan manusia antara lain disrupsi pekerjaan, inovasi dan daya produksi, ketimpangan, resiko keamanan dan konflik, disrupsi bisnis, kepaduan teknologi, serta isu etnis dan identitas.

Revolusi Industri 4.0 yang mengedepankan digitalisasi perlu segera diantisipasi oleh Pemerintah dengan serius. Pemerintah harus merumuskan kebijakan yang sesuai dengan kepentingan ekonomi nasional dan juga mengedepankan inovasi, mengingat kompetisi antar negara akan semakin ketat ke depan. Tantangan revolusi industri 4.0 harus direspons cepat dan tepat oleh seluruh pemangku kepentingan sehingga mampu meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di tengah persaingan global.

Untuk mengantisipasi tantangan Revolusi Industri 4.0, Presiden Joko Widodo telah meluncurkan peta jalan peta jalan dan strategi Indonesia untuk menerapkan revolusi industri jilid 4 bertajuk Making Indonesia 4.0 untuk memberikan arah bagi pergerakan industri nasional di masa depan. Peta jalan Making Indonesia 4.0 tersebut memiliki 5 sektor industri yang menjadi fokus antara lain: 

  1. Makanan dan Minuman;
  2. Tekstil dan busana;
  3. Otomotif;
  4. Elektronik;
  5. Kimia.

Peta jalan Making Indonesia 4.0 memiliki prioritas sebagai berikut:

  1. Memperbaiki alur aliran barang dan material (logistik, transporatsi);
  2. Mengoptimalkan kebijakan zona-zona industri dengan menyelaraskan peta jalan di sektor-sektor industri;
  3. Mengakomodasi standar keberlanjutan, seperti kemampuan industri berbasis teknologi bersih, tenaga listrik, biokimia, dan energi terbarukan;
  4. Memberdayakan UMKM;
  5. Membangun infrastruktur digital nasional (pembangunan Internet berkecepatan tinggi dan kerja sama di bidang teknologi digital, seperti cloud, data center, security management, dan infrastruktur broadband);
  6. Menarik investasi asing;
  7. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan meningkatkan kualitas sekolah kejuruan;
  8. Mempersiapkan percontohan pusat inovasi dan mengoptimalkan regulasi terkait. (termasuk di antaranya perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan insentif fiskal);
  9. Insentif untuk investasi teknologi;
  10. Harmonisasi antara aturan dan kebijakan untuk mendukung revolusi industri 4.0. 

Sejalan dengan hal tersebut wilayah Provinsi se Jawa-Bali membentuk Sekretariat Bersama yang bertanggung jawab dalam mengatasi permasalahan-permasalahan pembangunan di Jawa-Bali yang dalam prosesnya diselenggarakan Forum Musrenbang Wilayah se Jawa-Bali. Musrenbang Regional se Jawa-Bali merupakan forum antar pemangku kepentingan pada lingkup wilayah Jawa-Bali yang dilakukan untuk membahas permasalahan, isu pembangunan, serta merumuskan strategis perencanaan pembangunan yang disepakati dalam bentuk Deklarasi Gubernur se Jawa-Bali. Musrenbang Regional se Jawa-Bali juga sebagai sarana membangun kerjasama antar wilayah pada lingkup kegiatan multisektor, diantaranya lingkungan, pengembangan infrastruktur wilayah, investasi, pendidikan, kesehatan, energi, serta sektor terkait lainnya yang mendukung pembangunan wilayah Jawa-Bali. Dengan dilaksanakannya Musrenbangreg se-Jawa Bali 2018 diharapkan terwujud sinergi dan kesinambungan perencanaan pembangunan wilayah regional Jawa-Bali melalui rekomendasi strategi akselerasi dalam menjawab antisipasi Revolusi Industri 4.0 di wilayah Jawa–Bali.

 

Kompleks Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta
(0274)589583, (0274)557418
(0274)562811
(0274)586712
http://bappeda.jogjaprov.go.id
bappeda@jogjaprov.go.id

Kontak Kami

Silahkan Kirim Tanggapan Anda Mengenai Website Ini Atau Sistem Kami Saat Ini. Tanggapan Anda Sangat Membantu Untuk Meningkatkan Pelayanan Kami Kepada Masyarakat.Apabila terdapat kendala dalam menemukan informasi yang dicari dapat mengunjungi halaman FAQ