Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini tercermin dari salah satu indiktor pembangunan yaitu pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan arah perkembangan yang meningkat. Pencapaian pertumbuhan tersebut hendaknya menciptakan peluang ekonomi yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, dan mengurangi tingkat kemiskinan. Secara khusus pertumbuhan ekonomi juga seharusnya mendorong peningkatan peluang kerja produktif, ketersediaan infrasruktur yang memadai, memperkecil kesenjangan ketimpangan pendapatan, kesetaraan gender dalam akses pembangunan, peningkatan derajat pendidikan dan kesehatan, serta penjaminan perlindungan sosial bagi masyarakat. Pencapaian indikator-indikator dibanding dengan derajat dasar yang telah ditentukan menghasilkan indikator kualitas pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi inklusif (Inclusive Growth). Pertumbuhan inklusif harus inheren, berkelanjutan, mengurangi kesenjangan antara golongan kaya dan golongan miskin. Pertumbuhan inklusif memungkinkan seluruh individu ikut berkontribusi dan mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ekonomi.

Untuk mengetahui apakah pertumbuhan ekonomi di DIY dalam periode waktu tertentu dapat dikatakan berkualitas dan inklusif, maka perlu dilakukan kajian kualitas pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan data yang terpercaya. Publikasi Analisis Kualitas Pertumbuhan Ekonomi DIY dimaksudkan untuk dapat mengetahui kualitas dan inklusivitas pertumbuhan ekonomi DIY dalam periode tahun 2012 hingga 2016. Kajian melakukan analisis kualitas pertumbuhan kondisi semester I tahun 2017.