Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta berkembang seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan perkembangan teknologi. Selama lima tahun terakhir, perekonomian tumbuh rata-rata sebesar 5,11 persen per tahun. Kondisi ekonomi DIY, dari sudut pandang pertumbuhan produksi lapangan usaha atau kategori ekonomi, termasuk membanggakan. Tahun 2017 landasan ekonomi DIY cukup baik, karena pertumbuhan ekonomi digerakkan terutama oleh kategori-kategori usaha yang mempunyai pangsa besar terhadap PDRB DIY. Sektor tersebut antara lain pertanian, industri pengolahan, konstruksi, perdagangan, informasi dan komunikasi.
Tujuan 8 berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta pekerjaan yang layak untuk semua. Target-targetnya meliputi mempertahankan pertumbuhan ekonomi per kapita; mencapai tingkat produktivitas ekonomi lebih tinggi; menggalakkan kebijakan pembangunan yang mendukung kegiatan produktif; penciptaan lapangan kerja layak; mendorong formalisasi dan pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM); mengurangi proporsi usia muda yang tidak bekerja; tidak menempuh pendidikan atau pelatihan (NEET); mempromosikan pariwisata berkelanjutan; memperkuat lembaga keuangan.
Kode Indikator | Indikator | Sumber Data | Satuan | Baseline (2019) | Realisasi Pencapaian | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2020 |
2021 |
2022 |
2023 |
2024 |
|||||||||||
Target 8.1. Mempertahankan pertumbuhan ekonomi per kapita sesuai dengan kondisi nasional dan, khususnya, setidaknya 7 persen pertumbuhan produk domestik bruto per tahun di negara kurang berkembang | |||||||||||||||
8.1.1 | Nilai sub sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan dalam PDRB (ADHK) | Badan Pusat Statistik | % | 6,86 | 7,49 | 8,47 | n/a | - | - | ||||||
8.1.2 | Nilai subsektor kehutanan dalam PDRB DIY (ADHK) | Badan Pusat Statistik | % | 0,77 | 0,69 | 0,67 | n/a | - | - | ||||||
8.1.3 | Nilai subsektor perikanan dalam PDRB DIY (ADHK) | Badan Pusat Statistik | % | 0,36 | 0,40 | 0,41 | n/a | - | - | ||||||
Target 8.2. Mencapai tingkat produktivitas ekonomi yang lebih tinggi, melalui diversifikasi, peningkatan dan inovasi teknologi, termasuk melalui fokus pada sektor yang memberi nilai tambah tinggi dan padat karya | |||||||||||||||
8.2.1 | Laju pertumbuhan PDRB per tenaga kerja | Badan Pusat Statistik | % | n/a | - | - | - | - | - | ||||||
Target 8.3. Menggalakkan kebijakan pembangunan yang mendukung kegiatan produktif, penciptaan lapangan kerja layak, kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, dan mendorong formalisasi dan pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah, termasuk melalui akses terhadap jasa keuangan. | |||||||||||||||
8.3.1 | Proporsi Lapangan Kerja Informal Sektor Non Pertanian | Badan Pusat Statistik | % | 41,26 | 48,21 | 46,61 | n/a | n/a | - | ||||||
8.3.2 | Persentase Tenaga Kerja Formal | Badan Pusat Statistik | % | 48,34 | 42,59 | 42,85 | - | - | - | ||||||
8.3.3 | Persentase Tenaga Kerja Informal Sektor Pertanian | Badan Pusat Statistik | % | 95,73 | 93,80 | 94,61 | n/a | n/a | - | ||||||
8.3.4 | Proporsi kredit UMKM terhadap total kredit | Dinas Koperasi dan UKM DIY | % | n/a | n/a | 25,58 | 25,60 | n/a | n/a | ||||||
8.3.5 | Jumlah pembiayaan yang diperoleh Koperasi dan UKM yang dibina pada tahun n | Dinas Koperasi dan UKM DIY | Rp | 15.780.000.000,00 | 18.300.000.000,00 | 20.988.075.000,00 | 24,16 | n/a | n/a | ||||||
Target 8.5. Pada tahun 2030, mencapai pekerjaan tetap dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua perempuan dan laki-laki, termasuk bagi pemuda dan penyandang difabilitas, dan upah yang sama untuk pekerjaan yang sama nilainya | |||||||||||||||
8.5.1 | Upah rata-rata perbulan | Badan Pusat Statistik | Rupiah | 1.570.922,00 | 1.704.608,00 | - | - | - | - | ||||||
8.5.1 | Upah rata-rata perbulan | Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi | Rp | 1.676.280,00 | 1.819.200,00 | 1.878.098,00 | 1.975.219,00 | 2.130.081,34 | 2.284.242,87 | ||||||
8.5.2 | Tingkat pengangguran terbuka (TPT) | Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi | Orang | 69.170,00 | 101.846,00 | 106.432,00 | - | - | - | ||||||
8.5.3 | Persentase setengah pengangguran | Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi | Orang | 653.874,00 | 772.384,00 | 781.320,00 | - | - | - | ||||||
Target 8.6. Pada tahun 2020, secara substansial mengurangi proporsi usia muda yang tidak bekerja, tidak menempuh pendidikan atau pelatihan | |||||||||||||||
8.6.1 | Persentase Usia Muda (15-24) yang sedang Tidak Sekolah, Bekerja, atau Mengikuti Pelatihan (NEET) | Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi | % | 69.461,00 | 82,73 | 82,73 | - | - | - | ||||||
Target 8.8. Melindungi hak-hak tenaga kerja dan mempromosikan lingkungan kerja yang aman dan terjamin bagi semua pekerja, termasuk pekerja migran, khususnya pekerja migran perempuan, dan mereka yang bekerja dalam pekerjaan berbahaya | |||||||||||||||
8.8.1 | Jumlah perusahaan yang menerapkan norma K3 | Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi | % | n/a | - | - | - | - | - | ||||||
Target 8.9. Pada tahun 2030, menyusun dan melaksanakan kebijakan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja danmempromosikanbudaya dan produk lokal | |||||||||||||||
8.9.1 | Meningkatnya nilai sektor akomodasi makan minum dalam PDRB | Badan Pusat Statistik | persen | 7,13 | - | - | - | - | - | ||||||
8.9.3 | Jumlah Wisatawan Nusantara | Dinas Pariwisata | Jiwa | 5.126.990,00 | 3.144.700,00 | 92.928,00 | 254.634,00 | 404.657,00 | 157.368,00 | ||||||
8.9.4 | Jumlah Wisatawan Mancanegara | Dinas Pariwisata | Jiwa | 26.190,00 | 1.931,00 | 5.135,00 | 65,00 | 34.721,00 | 5.637,00 |