Berita


  • Admin Bappeda
  • 16 Mei 2016 - 11:51:14

Penutupan Musrenbang 2016

Aktualisasi Jogja Gumregah untuk Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat

Penulis: Imam Karyadi Aryanto

Foto: Suatmaji

Gubernur DIY Sri Sultan Hamenghubuwono X menutup rangkaian Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016 (Musrenbang DIY 2016) dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2017, di Hotel Inna Garuda Yogyakarta, Senin (10/5). Rangkaian Musrenbang 2016 DIY yang telah dilaksanakan Pemda DIY sejak Pra Musrenbang pada bulan Februari 2016 yang dilanjutkan dengan penyelenggaraan Musrenbang Penyusunan RKPD DIY Tahun 2017.

Pelaksanaan Musrenbang sendiri dimulai dengan pembukaan musrenbang tanggal 07 Maret 2016 dan dihadiri oleh Menteri Bappenas, Menteri Dalam Negeri, serta Wakil Menteri Keuangan. Lebih lanjut sebagai tahap lanjutan penyelenggaraan Musrenbang diselenggarakan forum tematik, forum SKPD, forum gabungan kewilayahan, forum pra dan trilateral desk, forum gabungan sektoral, serta penyelenggaraan forum koordinasi holistik-tematik, integratif, dan spasial yang kemudian dipungkasi dengan penutupan. “ lapor Tavip Agus Rayanto, Kepala Bappeda DIY kepada Gubernur DIY dan hadirin.

Gubernur DIY dalam sambutan penutupan mengingatkan kepada seluruh jajaran Pemda DIY untuk menyusun RKPD DIY Tahun 2017 dengan mindset money follow program priority dan menekankan aspek holistik-tematik, integratif, dan spasial dalam menyusun program/kegiatannya. Nilai-nilai dalam Jogja Gumregah perlu diaktualisasikan sebagai tema RKPD DIY Tahun 2017, imbuh Gubernur DIY. Oleh karenanya tema RKPD DIY Tahun 2017 ini ialah “Aktualisasi Jogja Gumregah”   untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan, guna menurunkan angka kemiskinan dan ketimpangan wilayah. Tema tersebut dibangun sebagai upaya DIY dalam merumuskan program/kegiatan yang benar-benar pro rakyat, serta memberikan dampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi dan mampu menjawab tantangan dan permasalahan pembangunan khususnya kemiskinan dan ketimpangan antar wilayah. Selain itu, Hamengku Buwono X mengingatkan Bupati dan Walikota di DIY yang hadir untuk selaras dengan tema pembangunan nasional dan tema RKPD DIY Tahun 2017. “Tema RKPD DIY Tahun 2017 sebagai “TEMA” dan Tema Pembangunan RKPD Kabupaten/Kota Tahun 2017 sebagai “SUB TEMA”, pungkas Gubernur DIY.

Turut hadir dalam Penutupan Musrenbang, Dr. Ahmad Yani Direktur Pembiayaan dan Kapasitas Daerah Ditjen Perimbangan Keuangan, Kemenkeu yang menyampaikan adanya perubahan struktur dan cakupan transfer ke daerah dan dana desa. Ahmad Yani juga menyampaikan “Rasio Pendapatan Asli Daerah berada di atas rerata nasional. Meski demikian terjadi penurunan pada tahun 2015 dan 2016.” Senyampang dengan Ahmad Yani, Drs Bambang Wisnu Handoyo Kepala DPPKA DIY juga menyampaikan penurunan PAD DIY karena pengaruh eksternal seperti turunnya harga minyak. “Kita juga perlu cermat dalam perencanaan (dengan keterbatasan anggaran), karena terdapat belanja aparatur seperti perjalanan dinas yang cenderung meningkat dibanding belanja modal dan belanja langsung yang terkait dengan pelayanan kepada masyarakat.”

Selain itu, dalam melihat situasi Perekonomian DIY tahun 2015 yang tumbuh melambat dan potensi perekonomian DIY yang ditopang dari Pariwisata (yang didukung oleh industri-pertanian-hotel dan restoran-konstruksi) Arief Budi Santoso Kepala Perwakilan Bank Indonesia menyampaikan beberapa langkah strategis oleh Pemda DIY bersama stakeholder. Yang bisa dilakukan Pemda DIY antara lain mengarahkan belanja pada prioritas sektor produktif, belanja fiskal digunakan untuk sektor potensial dan unggulan, mendorong perbankan untuk lakukan relaksasi kredit, permudah investasi, dan mendorong dukungan stakholder dalam hal implementasi paket kebijakan di daerah,” jelas Arief.

Melengkapi Penutupan Musrenbang DIY 2016, Gubernur DIY memberikan Penghargaan Reka Cipta Bhakti Nugraha kepada Kabupaten/ Kota yang berhasil menyusun perencanaan pembangunan terbaik dan berkualitas melalui RKPD Kabupaten/ Kota di DIY . Didampingi oleh tim penilai independen yang dipimpin oleh Ir. Bayudono, MSc. (ketua Dewan Riset Daerah DIY), Sri Sultan menyerahkan Piala dan Piagam untuk Juara I kepada Bupati Kulon Progo dr. Hasto Wardoyo SpOG (K). Adapun Juara II diraih oleh Kabupaten Sleman dan Juara III diraih Kabupaten Gunungkidul diterima oleh masing-masing Bupati Drs. Sri Purnomo Msi., dan Badingah S.Sos. Dalam paparannya, Bayudono selaku tim penilai independen mengingatkan Kabupaten/ Kota untuk senantiasa meningkatkan kualitas perencanannya dan mengupayakan konsepsi “Jogja Gumregah” agar tercermin dalam program-program pembangunan di daerah (kabupaten/kota). (materi lengkap penutupan musrenbang dapat diunduh disini)

Kompleks Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta
(0274)589583, (0274)557418
(0274)562811
(0274)586712
http://bappeda.jogjaprov.go.id
bappeda@jogjaprov.go.id

Kontak Kami

Silahkan Kirim Tanggapan Anda Mengenai Website Ini Atau Sistem Kami Saat Ini. Tanggapan Anda Sangat Membantu Untuk Meningkatkan Pelayanan Kami Kepada Masyarakat.Apabila terdapat kendala dalam menemukan informasi yang dicari dapat mengunjungi halaman FAQ