Pra Musrenbangreg 2018: Bappeda se-Jawa Bali Membahas Strategi Menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Yogyakarta
Pra Musrenbangreg 2018: Bappeda se-Jawa Bali Membahas Strategi Menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Yogyakarta
Tulisan: Imam Karyadi Aryanto; Foto: Suatmaji
(Yogyakarta, Kamis, 28 Juni 2018) Bertempat di Hotel Ibis Styles Yogyakarta, Kepala Bappeda DIY Tavip Agus Rayanto membuka rangkaian Pra Musrenbangreg se-Jawa Bali 2018 (Pra Musrenbangreg) yang berlangsung pada 28-29 Juni 2018 dengan agenda utama membahas tema Musrenbang Regional se-Jawa Bali Tahun 2018 (Musrenbangreg se-Jawa Bali 2018). Pra Musrenbangreg 2018 turut dihadiri oleh Kepala Bappeda Jawa Tengah, Ir. Sujarwanto Dwiatmoko, MSi., Kepala Bappeda Litbang Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra, Kepala Bappeda Jawa Barat, Ir. H. Yerry Yanuar, MM beserta jajaran, jajaran Bappeda Provinsi Jawa Timur, Bappeda Provinsi Banten dan Bappeda Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai tuan rumah. Forum Pra Musrenbangreg 2018 membahas indikasi tema Musrengbangreg se-Jawa Bali 2018 "Strategi Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Melalui Penyiapan Sumber Daya Manusia."
Sebagai pemantik tema, forum ini menghadirkan narasumber Sari Sitalaksmi, M.Mgt., Ph.D, Akademisi FEB UGM dan Anggota Komite Pelatihan Vokasi Kemenaker dan Geri Gebyar, General Manajer Jogja Digital Valley. Kedua narasumber memantik peserta forum dengan bahasan materi tentang Strategi Menghadapi Era RI 4.0 melalui Penyiapan SDM (Sita), dan BISNIS BERBASIS TEKNOLOGI DI ERA INDUSTRI 4.0 (Geri) (link materi narasumber) Melalui kedua narasumber, forum Pra Musrenbangreg ini mencoba mengundang peserta untuk terlibat membahas isu strategis tentang Revolusi Industri 4.0 yang mulai menerpa Indonesia antara lain terkait
- kesiapan implementasi regulasi dan infrastruktur Pemerintah/ Pemerintah Daerah dalam mitigasi Revolusi Industri 4.0;
- mitigasi Pemerintah/ Pemerintah Daerah terkait isu Kesejahteraan Sumber Daya Manusia dan dampak pengangguran yang diakibatkan karena Revolusi Industri 4.0,
- apa yang harus dilakukan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan pendidikan yang berbasis kompetensi yang adaptif dengan Making Indonesia 4.0 dan mengurangi mismatch pendidikan dan lapangan kerja,
- bagaimana implementasi Sasaran Pembangunan ICT Indonesia pada RPJMN 2015-2019 dalam mendukung Making Indonesia 4.0 dan para pelaku kegiatan/ bisnis berbasis digital; serta
- Bagaimana pemberdayaan UMKM ke depan dalam Making Indonesia 4.0 dan penciptaan iklim bisnis yang kondusif.
Sesi diskusi kemudian dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke Jogja Digital Valley, di Sagan, Yogyakarta untuk melihat langsung aktivitas Ekosistem Digital bisnis Startup dan ditampilkan presentasi Startup Angon (link materi narasumber). Sesi diakhiri dengan diskusi isu dan tema. Dalam penutupan Pra Musrenbang oleh Kepala Bappeda DIY, Tavip Agus Rayanto disepakati tema "Strategi Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Melalui Penyiapan Sumber Daya Manusia," penjadwalan yang akan dibahas lebih lanjut pada persiapan Musrenbangreg berikutnya oleh Bappeda se-Jawa Bali.
